Jakarta - Kecuali yogurt banyak makanan lain yang mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan. Makanan hasil fermentasi seperti kimchi, miso, dan tempe juga memiliki kandungan probiotik yang sangat membantu kerja usus.
Sejak 5000 tahun lalu masyarakat sudah menemukan teknik fermentasi untuk mengawetkan makanan. Proses fermentasi ini nantinya akan merangsang pertumbuhan bakteria yang sangat bermanfaat untuk sistem pencernaan. Dilansir dalam Digestive Health Guide (18/04/2013) inilah beberapa makanan dan minuman non produk susu kaya probiotik
1. Kimchi
Sebuah studi menemukan bahwa kimchi mengandung jenis probiotik unik bernama Lactobacillus kimchii. Bersama bakteria asam laktat lainnya konsumsi kimchi bermanfaat untuk sistem pemcernaan dan imunitas tubuh kita. Selain itu, bahan pembuat kimchi seperti kubis China, wortel, jahe, bawang putih, dan cabai kaya akan vitamin A, C, B1, B2, beta-carotene, dan kalsium.
2. Tempe
Tempe terbuat dari kacang kedelai setengah matang yang difermentasi dan ditambahkan kultur aktif atau jamur bernama Rhizopus oligosporus atau Rhizopus oryzae. Salah satu bahan makanan asli Indonesia ini kaya nutrisi dan tinggi kandungan serat, protein, kalsium, vitamin B, dan zat besi.
3. Miso
Miso adalah bumbu khas Jepang yang terbuat dari kacang fermentasi kedelai, barley, brown rice, beberapa tipe grain dan jamur bernama koji (Aspergillus oryzae). Proses fermentasi yang bisa mencapai beberapa tahun menghasilkan miso berwarna cokelat kemerahan. Miso kaya akan isoflavon, protein kedelai, dan vitamin B12.
4. Teh Kombucha
Varian teh sehat ini sangat terkenal di Asia. Minuman teh yang sudah diberi gula difermentasi dengan kultur aktif kombu dan berbagai macam ragi. Fermentasi akan menghasilkan lapisan putih di atas teh yang ternyata menambahkan nutrisi asam amino, enzim, dan vitamin. Selain itu fermentasi menghasilkan asam asketik yang membunuh bakteria jahat dalam perut.
5. Kefir Soy
Kefir biasanya terbuat dari fermentasi susu kambing, tapi kedelai juga bisa menjadi alternatif sehat. Minuman kaya probiotik ini mempunyai rasa dan tekstur seperti yogurt. Lain dari yogurt, kefir mengandung bakteria Lactobacillus dan Bifidobacterium yang mendorong kesehatan pencernaan dan mencegah diare.
Deani Sekar Hapsari - detikFood
Sejak 5000 tahun lalu masyarakat sudah menemukan teknik fermentasi untuk mengawetkan makanan. Proses fermentasi ini nantinya akan merangsang pertumbuhan bakteria yang sangat bermanfaat untuk sistem pencernaan. Dilansir dalam Digestive Health Guide (18/04/2013) inilah beberapa makanan dan minuman non produk susu kaya probiotik
1. Kimchi
Sebuah studi menemukan bahwa kimchi mengandung jenis probiotik unik bernama Lactobacillus kimchii. Bersama bakteria asam laktat lainnya konsumsi kimchi bermanfaat untuk sistem pemcernaan dan imunitas tubuh kita. Selain itu, bahan pembuat kimchi seperti kubis China, wortel, jahe, bawang putih, dan cabai kaya akan vitamin A, C, B1, B2, beta-carotene, dan kalsium.
2. Tempe
Tempe terbuat dari kacang kedelai setengah matang yang difermentasi dan ditambahkan kultur aktif atau jamur bernama Rhizopus oligosporus atau Rhizopus oryzae. Salah satu bahan makanan asli Indonesia ini kaya nutrisi dan tinggi kandungan serat, protein, kalsium, vitamin B, dan zat besi.
3. Miso
Miso adalah bumbu khas Jepang yang terbuat dari kacang fermentasi kedelai, barley, brown rice, beberapa tipe grain dan jamur bernama koji (Aspergillus oryzae). Proses fermentasi yang bisa mencapai beberapa tahun menghasilkan miso berwarna cokelat kemerahan. Miso kaya akan isoflavon, protein kedelai, dan vitamin B12.
4. Teh Kombucha
Varian teh sehat ini sangat terkenal di Asia. Minuman teh yang sudah diberi gula difermentasi dengan kultur aktif kombu dan berbagai macam ragi. Fermentasi akan menghasilkan lapisan putih di atas teh yang ternyata menambahkan nutrisi asam amino, enzim, dan vitamin. Selain itu fermentasi menghasilkan asam asketik yang membunuh bakteria jahat dalam perut.
5. Kefir Soy
Kefir biasanya terbuat dari fermentasi susu kambing, tapi kedelai juga bisa menjadi alternatif sehat. Minuman kaya probiotik ini mempunyai rasa dan tekstur seperti yogurt. Lain dari yogurt, kefir mengandung bakteria Lactobacillus dan Bifidobacterium yang mendorong kesehatan pencernaan dan mencegah diare.
Deani Sekar Hapsari - detikFood
No comments:
Post a Comment